Senin, 10 Januari 2022

HUBUNGAN INTERNASIONAL

 



HUBUNGAN INTERNASIONAL

Hubungan internasional, juga dikenal sebagai studi internasional, adalah bidang studi akademis interdisipliner yang berhubungan dengan interaksi antara negara-bangsa, organisasi internasional, aktor non-negara, dan perusahaan multinasional. Ini mencakup berbagai topik, seperti hukum internasional, kebijakan luar negeri, ekonomi internasional, keamanan global, dan politik internasional.Studi hubungan internasional diambil dari berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu politik, sejarah, ekonomi, sosiologi, dan geografi. Hal ini terkait erat dengan studi hukum internasional, keamanan global, dan kebijakan luar negeri. Akibatnya, ada banyak pendekatan dan teori yang berbeda mengenai hubungan internasional, mulai dari teori realis hingga liberal.

Menurut J. Frankel, hubungan internasional adalah proses negosiasi, kompromi, dan pembangunan konsensus yang berkelanjutan antara berbagai aktor di panggung internasional. Dia mendefinisikan hubungan internasional sebagai kegiatan, kontak, dan hubungan di antara negara-negara, organisasi internasional, dan entitas lain yang terlibat dalam upaya untuk menyelesaikan masalah internasional atau mempromosikan kerja sama internasional.

Menurut Mochtar Kusumaatmadja, Hubungan Internasional adalah hubungan antar bangsa, peraturan-peraturan, dan kebiasaan-kebiasaan hukum yang merupakan kesepakatan bersama antar bangsa agar sama-sama berkembang. Kegiatan yang berkaitan dengan hubungan antar bangsa tersebut terdapat pada disiplin ilmu hukum internasional.

1. Dalam Buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia, hubungan internasional adalah

hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.

2. Menurut Encyclopedia Americana, makna dari hubungan internasional adalah hubungan yang dilakukan antarnegara atau antarindividu dari negara yang berbeda-beda, meliputi hubungan politik, budaya, ekonomi, ataupun pertahanan dan keamanan

3. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri :

hubungan internasional adalah setiap aktivitas yang menyangkut aspek daerah dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah, lembaga-lembaganya, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau penduduk Indonesia.

Menurut RENSTRA, Hubungan Internasional adalah hubungan antar bangsa dengan berbagai aspek di dalamnya yang dilakukan negara dengan tujuan mencapai sebuah kepentingan nasional bagi negara tersebut. Hubungan internasional suatu negara dapat terlaksana jika negara tersebut sudah diakui kemerdekaan dan kedaulatannya baik secara de jure maupun de facto.
Menurut Encyclopedia Americana, Hubungan Internasional adalah hubungan antar negara ataupun antara individu berbeda negara yang berupa hubungan ekonomi, politik serta hukum. Konsep hubungan internasional ini sangat berkaitan atau berhubungan erat dengan berbagai subjek seperti diplomasi, organisasi, politik internasional, dan hukum internasional.

Tujuan Hubungan Internasional

Berikut ini terdapat beberapa tujuan hubungan internasional, antara lain:

  • Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara.
  • Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan suatu perdamaian.
  • Untuk menciptakan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia.
  • Untuk menjalin hubungan internasional antarnegara yang bersangkutan.
  • Untuk menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
  • Untuk memenuhi suatu kebutuhan warga negaranya.
  • Untuk membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri.
  • Untuk memperlancar sebuah hubungan ekonomi antarnegara.

Manfaat hubungan internasional

Berikut ini beberapa manfaat hubungan internasional bagi Indonesia, antara lain:

  • Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
  • Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang digunakan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang.
  • Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.
  • Manfaat sosial dan budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, dan kejahatan internasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
  • Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional.
  • Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya.
  • Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan hubungan antarnegara serta kepercayaan masyarakat internasional.


JENIS HUBUNGAN INTERNASIONAL

Kerja sama antarnegara atau kerja sama internasional ada dua jenis, yaitu:

a. Kerja sama bilateral

Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh dua negara. Misal kerja sama Indonesia dengan Australia, kerja sama India dengan Tiongkok, dan lain-lain.

b. Kerja sama multilateral

Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari dua negara peserta. Misal kerja sama antara Indonesia, India dan Jepang, atau kerja sama negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

 

Pola hubungan internasional

Pola hubungan internasional memiliki tiga macam, yaitu:

Pola penjajahan

Penjajahan pada hakikatnya merupakan penghisapan oleh suatu bangsa atas bangsa lain yang ditimbulkan oleh perkembangan paham kapitalis, di mana penjajah membutuhkan bahan mentah bagi industri atau pasar bagi hasil industrinya. Inti dari penjajahan di sini adalah penguasaan terhadap bangsa lain.

Pola ketergantungan

Pola yang satu ini biasanya terjadi pada negara-negara berkembang yang kekurangan modal dan tekhnologi untuk membangun negaranya. Negara-negara berkembang terpaksa mengandalkan bantuan negara-negara maju yang hasilnya akan mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan yang satu ini dikenal juga sebagai neo-kolonialisme (penjajahan dalam bentuk baru).

Pola hubungan sama derajat

Pola hubungan ini paling sulit diwujudkan. Akan tetapi, pola hubungan yang amat ideal dikarenakan berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai bunyi sila kedua Pancasila.

Pola hubungan sama derajat menuntut penghormatan arah kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara maupun sistem pemerintahannya.


Sarana hubungan internasional

Sarana Hubungan Internasional Menurut J Frankel

Hubungan internasional adalah jaringan interaksi yang kompleks di antara berbagai negara dan aktor yang berbeda, dan memahami cara-cara di mana elemen-elemen yang berbeda ini berinteraksi sangat penting untuk keberhasilan fungsi politik global. Salah satu cara untuk memahami hubungan internasional adalah melalui lensa empat sarana hubungan internasional J. Frankel: propaganda, diplomasi, ekonomi, dan kekuatan militer

1. Propaganda

Dalam buku Indonesia 1965: The Role of the US Embassy, David T. Johnson mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui Central Intelligence Agency (CIA), turut terlibat dalam Peristiwa G30S. Menurut David T. Johnson, Amerika Serikat berkepentingan untuk mencegah Soekarno supaya tidak jatuh ke haluan komunisme dalam konteks Perang Dingin. Amerika Serikat kemudian menempuh jalur yang cukup ekstrem, yakni menghabisi seluruh elemen komunisme di Indonesia. 

Propaganda adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk memengaruhi opini atau perilaku sekelompok besar orang, dan sering digunakan untuk mempromosikan agenda politik atau sosial tertentu. Propaganda sering digunakan untuk mempengaruhi opini publik yang mendukung sudut pandang tertentu dan sering digunakan untuk lebih mendukung posisi pemerintah dalam hubungan internasional. Propaganda dapat berbentuk selebaran, poster, iklan televisi atau radio, dan bahkan kampanye media sosial. Di arena internasional, negara-negara menggunakan propaganda untuk menyebarkan pesan mereka dan membentuk opini publik yang menguntungkan mereka.

2. Diplomasi

Pada tanggal 7 Mei 1949 berlangsung persetujuan dari pihak Indonesia dan Belanda yang dikenal dengan perjanjian Roem Royen. Perjanjian Roem-Roijen (juga dieja Roem-Roeyen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta
Diplomasi adalah proses negosiasi perjanjian antar negara, di mana para diplomat mewakili negara mereka untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan. Diplomasi adalah alat penting dalam hubungan internasional, karena memungkinkan negara-negara untuk mendiskusikan perbedaan mereka dengan cara yang damai dan konstruktif. Proses ini membantu negara-negara untuk menghindari konflik dengan menemukan solusi damai untuk perselisihan mereka, dan juga membantu menciptakan kepercayaan dan komunikasi terbuka antar negara.

3. Ekonomi

Yang Ming adalah perusahaan kapal pengangkut peti kemas yang telah berdiri sejak tahun 1972. Yang Ming saat ini mengoperasikan lebih dari 100 kapal kontainer. Yang Ming Group juga memiliki unit bisnis logistik (Yes Logistics Corp. dan Jing Ming Transport Co.), terminal peti kemas di Taiwan, Belgia, Belanda, dan Amerika Serikat, serta layanan bongkar muat (Pelabuhan Kaohsiung, Taiwan). Layanan Yang Ming meliputi lebih dari 70 negara dengan lebih dari 170 titik pelayanan.

Ekonomi adalah proses pertukaran barang, jasa, dan uang antar negara. Melalui hubungan ekonomi, negara-negara dapat mengambil manfaat dari sumber daya satu sama lain, memperdagangkan barang dan jasa mereka, dan meningkatkan kekayaan negara mereka secara keseluruhan. Negara-negara juga dapat menggunakan hubungan ekonomi untuk mendapatkan pengaruh dalam sengketa internasional.

4. Kekuatan Militer

Iron Dome menjadi fondasi pertahanan militer Israel dalam perang dengan Hamas, sejak diperkenalkan tahun 2011. Dalam pertempuran yang terjadi akhir-akhir ini, Israel mengklaim sistem pertahanan ini berhasil menghancurkan sekitar 200 dari 1.000 roket Hamas yang diluncurkan ke wilayahnya sejak 12 Mei 2021. Sistem pertahanan rudal Iron Dome didukung baterai pertahanan rudal. Sistem ini dapat mencegat dan menghancurkan serangan roket dan mortir jarak pendek sekitar 45 mil diukur dari titik lokasi baterai. Alat ini juga bisa bergerak sehingga bisa berpindah ke lokasi tertentu yang membutuhkannya.

Terakhir, kekuatan militer adalah penggunaan kekuatan bersenjata untuk mencapai tujuan suatu negara dalam hubungan internasional. Negara-negara menggunakan kekuatan militer untuk mempertahankan kepentingan mereka sendiri, untuk melindungi sekutu mereka, dan untuk menjaga ketertiban di wilayah mereka. Kekuatan militer juga dapat digunakan untuk memproyeksikan kekuatan suatu negara secara global, seperti ketika suatu negara menggunakan militernya untuk campur tangan dalam konflik atau krisis.

Keempat sarana hubungan internasional ini – propaganda, diplomasi, ekonomi, dan kekuatan militer – semuanya memainkan peran penting dalam berfungsinya sistem global. Masing-masing elemen ini adalah alat penting bagi negara-negara untuk memajukan kepentingan mereka sendiri, melindungi sekutu mereka, dan menangani perselisihan internasional. Memahami cara-cara di mana elemen-elemen ini berinteraksi sangat penting untuk hubungan internasional yang damai.


SEMUA POSTINGAN

Tugas dan Tanggung Jawab Pustakawan Sekolah