Hakikat Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK)
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. (Wikipedia)
Dalam pengertian lain,
pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui
pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya
untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau
dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
(Wikipedia)
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan
dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak
seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap
sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekadar
berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka
pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Inilah yang disebut
potensi untuk menindaki. (Wikipedia)
Sumber Pengetahuan
Pengetahuan yang
dimiliki oleh seseorang tentu saja berasal dari berbagai sumber. Berikut adalah
sumber pengetahuan:[1]
1.
Kepercayaan yang didasarkan
dari tradisi
2.
Kebiasaan-kebiasaan dan
agama
3.
Pancaindra/pengalaman
4.
Akal pikiran
5.
Intuisi individual
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan (Inggris: science; Arab: العِلْـمُ) adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia.[1] Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya (Wikipedia).
Ilmu bukan
sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut
filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai
pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi,
epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang itu terpenuhi berarti sah dan
diakui sebagai sebuah ilmu (Wikipedia).
Pengertian Ilmu Pengetahuan Secara Umum
(https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-pengetahuan/amp/)
Ilmu
pengetahuan jika dimaknai secara terpisah, dapat diartikan dari kata dasar
ilmu. Ilmu serapan bahasa arab ‘alama yang memiliki makna pengetahuan.
Menurut Oxford Dictionary, ilmu adalah aktivitas berfikir yang meliputi tentang
sistematika, perilaku dan struktur.
Sementara
ilmu dalam perspektif bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang bidang
tertentu yang dibuat secara sistematis. Jika dipandang secara holistik, maka
ilmu adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan sumber dan teori yang telah
disepakati secara bersama.
Jika ilmu
dan pengetahuan digabung, maka secara sederhana dapat disimpulkan sebagai ilmu
yang menyelidiki, meningkatkan, menemukan demi tujuan memberikan pengertian
kepada para pembacanya. Dimana manusia itu sendiri memiliki rasa penasaran
sebagai bentuk kebutuhan. Maka, lahirlah ilmu pengetahuan dari berbagai
pandangan yang sifatnya memberikan informasi, memberi pengetahuan dan memberi
pengalaman bagi yang mau menerima ilmu itu sendiri.
Ilmu
pengetahuan secara global, dapat diartikan sebagai kumpulan ilmu pengetahuan
yang disusun secara metodologi dan sistem. Tujuannya untuk mencapai ilmu secara
universal dan dari segi kebenarannya dapat diverifikasi. Ilmu pengetahuan itu
sendiri sebenarnya bersifat terbuka, dapat dijadikan sebagai problem solving
terhadap masalah dan bersifat plural.
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Menurut Para Ahli
(https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-pengetahuan/amp/)
Lantas,
bagaimana pendapat ilmu pengetahuan dari para ahli. Mari kita intip pendapat
mereka seperti apa.
1. Menurut The Liang Gie
Ilmu adalah
adalah usaha manusia untuk memahami dunia dan sekelilingnya melalui tiga bidang
yang meliputi bidang pengetahuan ilmiah, bidang persoalan ilmiah dan bidang
penjelasan gaib.
2. Menurut Muhammad Hatta
Siapa yang
tidak tahu Muhammad Hatta? Pasti semua orang tahu siapa beliau. Ilmu
pengetahuan menurut Mohammad Hatta adalah pengetahuan yang disusun secara
teratur dan membahas tentang pekerjaan hukum umum, mempelajari sebab akibat
dalam sebuah permasalahan yang muncul.
3. Karl Pearson
ILmu
merupakan pengetahuan yang menggambarkan atau menerangkan secara komprehensif
dan ajeg. Gambaran yang disampaikan pun berdasarkan pada fakta
pengalaman.
4. Dadang Ahmad S
Ilmu
pengetahuan adalah sebuah proses untuk menemukan penjelasan terhadap fenomena
terhadap kondisi alam, atau apapun yang dipertanyakan.
5. Syahruddin Kasim
Berbeda
dengan pendapat Syahruddin kasim, yang mengartikan ilmu pengetahuan adalah
hidayah dari sang pencipta, dimana dari proses berasalnya melalui interaksi
fenomena fitrawi. Misalnya Lewat dimensi hati, nafsu, akal yang dipikirkan
secara rasional empirik, sehingga mampu menjelaskan hasanah alam semesta.
6. Sondang Siagian
Sementara Sondang Siagian mengartikan ilmu pengetahuan adalah
rumus, dalil dan prinsip yang diperoleh dari percobaan dan kemudian dari hasil
percobaan dikemas secara sistematis dan disampaikan secara berulang sampai
teruji kebenarannya, dan akhirnya ilmu pengetahuan inilah yang akhirnya
dipelajari
Pengetahuan itu dapat disebut ilmu pengetahuan, maka harus digunakan perpaduan
antara rasionalisme dan empirisme, yang dikenal sebagai metode keilmuan atau
pendekatan ilmiah. Pengetahuan yang disusun dengan cara pendekatan ilmiah atau
menggunakan metode keilmuan, diperoleh melalui kegiatan penelitian ilmiah.
Penelitian ilmiah ini dilaksanakan secara sistematik dan terkontrol berdasarkan
atas data-data empiris. (https://brainly.co.id/tugas/25235486)
Meskipun begitu, hasil dari penelitian ilmiah ini adalah teori
yang sifatnya masih relatif dan masih dapat diuji kebenarannya. Artinya
bilamana diadakan penelitian ulang, yang dilakukan oleh siapapun dengan
langkah-langkah yang serupa dan pada kondisi yang sama, akan diperoleh hasil yang
konsisten. Metode keilmuan itu bersifat obyektif, bebas dari keyakinan,
perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka. Dengan demikian
kesimpulan yang diperoleh lebih dapat diandalkan dan hasilnya mendekati
kebenaran. Dengan demikian, gabungan antara dua pendekatan
rasional dan pendekatan empiris, menghasilkan metode ilmiah.
Seperti yang telah kita ketahui,
gabungan antara dua pendekatan rasional dan pendekatan empiris, menghasilkan
metode ilmiah. Rasionalisme memberi kerangka pemikiran yang koheren dan logis,
sedangkan empirisme dalam memastikan kebenarannya memberikan kerangka
pengujiannya. Hasilnya adalah pengetahuan yang didapat ialah pengetahuan
yang konsisten dan sistematis serta dapat diandalkan, karena telah diuji secara
empiris
Perhatiakan Fakta di Bawah ini
![]() |
Isaac Newton
melanjutkan pendidikan di Trinity College, University of Cambridge. Niatnya
menjadi pendeta. Lagi-lagi dia mengalami kesulitan hidup. Untuk membiayai
kuliah, ia terpaksa melakoni berbagai pekerjaan hingga berjam-jam setiap hari,
termasuk bekerja untuk professornya.
Di kampus ini Newton dapat keberuntungan,
professornya seorang ahli matematika ternama, Isaac Barrow mengetahui bakat
Newton. Di bawah bimbingannya, Newton berhasil menemukan ‘teori binomial’.
Selain itu, Newton juga menyelesaikan elemen-elemen kalkulus diferensial,
pelajaran tingkat tinggi dari matematika yang membahas integral dan
diferensial.
Kuliah nya pun selesai pada tahun 1665, tak lama
sebelum wabah ‘black death’ melanda kota London. Karena ini, semua universitas
ditutup selama wabah merajalela. Ia pun kembali ke peternakan milik keluarga
yang waktu itu diurus oleh adiknya.
Sekembalinya ke kampung halaman, newton melakukan
penelitian mengenai teorema binomial, cahaya, teleskop, kalkulus dan teologi.
Hasil pemikiran dan eksperimennya tersebut dituliskan dalam buku Principia.
Pada masa pengasingannya itu, ia berhasil
menemukan Hukum Gravitasi yang sangat fenomenal. Kisahnya, berawal dari suatu
hari di mana Newton duduk di bawah pohon apel. Tiba-tiba sebuah apel jatuh di
atas kepalanya. Ia mulai berpikir, ‘mengapa apel itu jatuh ke bawah setelah
meninggalkan pohonnya? Mengapa ia tidak naik ke atas?’
Dari sana, Newton mencetuskan hukum gravitasi;
“besarnya gaya tarik menarik suatu benda
berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antar keduanya”. ( Issac Newton)
Peristiwa ini terjadi ketika Newton berusia
antara 24-25 tahun. Menemukan hukum gravitasi itu, ia pun harus menghadapi
kritikan tajam. Hingga tahun 1684, Newton berhasil membuktikannya tanpa
keraguan melalui tiga prinsip dasar hukum pergerakan. Menariknya, tiga prinsip
dasar pergerakan ini sekarang dikenal sebagai Hukum Newton untuk menjelaskan
bagaimana benda bergerak. Termasuk penjelasan bahwa planet beredar mengelilingi
matahari dalam orbit yang berbentuk oval dan tidak bulat penuh.
Prinsip Rasionalisme Dalam pembahasan tentang suatu teori pengetahuan, maka Rasionalisme menempati sebuah tempat yang sangat penting. Paham ini dikaitkan dengan kaum rasionalis abad ke-17 dan ke-18, tokoh-tokohnya ialah Rene Descartes, Spinoza, leibzniz, dan Wolff, meskipun pada hakikatnya akar pemikiran mereka dapat ditemukan pada pemikiran para filsuf klasik misalnya Plato, Aristoteles, dan lainnya. Paham ini beranggapan, ada prinsip-prinsip dasar tertentu, yang diakui benar oleh pemikiran manusia. Dari prinsip-prinsip ini diperoleh pengetahuan deduksi mengenai dunia. Prinsip-prinsip pertama ini bersumber dalam pemikiran manusia dan tidak dijabarkan dari pengalaman yang sudah terjadi, bahkan pengalaman empiris bergantung pada prinsip-prinsip ini. Paham Rasionalisme ini beranggapan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah rasio. Jadi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia harus dimulai dari rasio. Tanpa rasio maka mustahil manusia itu dapat memperolah ilmu pengetahuan. Rasio itu adalah berpikir. Maka berpikir inilah yang kemudian membentuk pengetahuan. Dan manusia yang berpikirlah yang akan memperoleh pengetahuan. Semakin banyak manusia itu berpikir maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapat. Namun demikian, rasio juga tidak bisa berdiri sendiri. Ia juga butuh pengalaman yag terjadi di dunia nyata. Sehingga proses untuk mendapatkan pengetahuan ini terjadi karena rasio yang bersentuhan dengan dunia nyata di dalam berbagai pengalaman empirisnya. Maka dengan demikian, seperti yang telah disinggung sebelumnya kualitas pengetahuan manusia ditentukan seberapa banyak rasionya bekerja. Semakin sering rasio bekerja dan bersentuhan dengan realitas sekitar maka semakin dekat pula manusia itu kepada ilmu pengetahuan. Prinsip Empirisme Istilah empirisme barasal dari kata Yunani yaitu emperia yang artinya pengalaman. Tokoh-tokohnya yaitu Thomas Hobbes, Jhon Locke, Berkeley, dan yang terpenting adalah David Hume. Berbeda dengan rasionalisme yang memberikan kedudukan bagi rasio atau pemikiran sebagai sumber pengetahuan, maka empirisme memilih pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, baik pengalaman lahiriyah maupun pengalaman batiniyah. Thomas Hobbes menganggap bahwa pengalaman inderawi secara empiris merupakan awal pengetahuan. Prinsip-prinsip dan metode empirisme pertama kali diterapkan oleh Jhon Locke, penerapan tersebut dilakukan terhadap masalah-masalah pengetahuan, dan langkah yang utama adalah Locke berusaha menggabungkan teori empirisme seperti yang telah diajarkan Bacon dan Hobbes dengan ajaran rasionalisme Descartes. Penggabungan ini justru menguntungkan empirisme. Ia menentang teori rasionalisme yang mengatakan pengetahuan berasal dari pemikiran manusia. Menurut dia, segala pengetahuan datang dari pengalaman dan tidak lebih dari itu. Menurutnya akal atau pemikiran manusia adalah pasif pada saat pengetahuan itu didapat. Pemikiran tidak bisa memberikan pengetahuan, dan hanya menerima segala sesuatu yang datang dari pengalaman. Locke tidak membedakan antara pengetahuan inderawi dan pengetahuan yang berasal dari akal atau pemikiran manusia itu sendiri. |
Teknologi
Kata "teknologi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
- "Techne" yang berarti seni, keterampilan, atau keahlian.
- "Logos" yang berarti ilmu atau studi.
Jadi, secara etimologis, teknologi berarti "ilmu tentang keterampilan" atau "ilmu tentang seni." Istilah ini kemudian berkembang untuk merujuk pada penerapan pengetahuan ilmiah dalam menciptakan alat, metode, atau sistem yang membantu manusia memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan.
Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan alat, sistem, atau metode yang dirancang untuk mempermudah aktivitas manusia, memecahkan masalah, atau memenuhi kebutuhan. Teknologi mencakup berbagai aspek, mulai dari alat sederhana hingga sistem kompleks yang berbasis sains, teknik, dan inovasi.
Secara umum, teknologi dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti:
- Komunikasi (misalnya, telepon pintar, internet).
- Transportasi (misalnya, mobil, pesawat, kereta api).
- Kesehatan (misalnya, peralatan medis, bioteknologi).
- Energi (misalnya, panel surya, pembangkit listrik).
- Pendidikan (misalnya, e-learning, proyektor).
Intinya, teknologi berfungsi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas hidup manusia.
Teknologi adalah suatu sistem yang dirancang oleh manusia dengan tujuan untuk mempermudah dan menghasilkan tingkat efisiensi dan efektifitas dengan memberikan dampak yang besar tetapi dengan tenaga yang minim. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat setiap harinya seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Dapat kita lihat perkembangan teknologi di mulai dari adanya era teknologi komunikasi dan informasi, era teknologi industry, hingga era teknologi pertanian.
Berikut adalah beberapa definisi teknologi menurut para ahli:
-
Everett M. Rogers
Teknologi adalah desain untuk tindakan instrumental yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab-akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. -
Jacques Ellul
Teknologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang aktivitas manusia. -
Manuel Castells
Teknologi adalah seperangkat alat, aturan, dan prosedur yang diterapkan oleh manusia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam aktivitas tertentu. -
Merriam-Webster Dictionary
Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan praktis dalam berbagai bidang, terutama dalam industri. -
John D. Thomas
Teknologi adalah pengembangan sistematik dari pengetahuan ilmiah untuk menyelesaikan masalah praktis.
Definisi ini menunjukkan bahwa teknologi berhubungan erat dengan penerapan ilmu pengetahuan dan inovasi untuk mencapai tujuan tertentu, meningkatkan efisiensi, serta memberikan solusi terhadap tantangan manusia.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah suatu inovasi yang berupa hasil olah pikir manusia berdasarkan teori-teori ilmu pengetahuan untuk memenuhi dan memudahkan kebutuhan hidup manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berubah dan berkembang ke arah yang lebih maju seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri. Perkembangan IPTEK yang sangat cepat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kemajuan kehidupan umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, saat ini sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Secara singkat, ilmu pengetahuan berfokus pada penemuan pengetahuan baru tentang alam semesta, sedangkan teknologi menerapkan pengetahuan tersebut untuk menciptakan produk atau sistem yang bermanfaat bagi manusia. Meskipun terpisah dalam konsep, keduanya sering kali bekerja bersama untuk mencapai kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Mengenai Sejarah Teknologi selengkapnya dapat dibaca pada :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar