BAB IV. ANCAMAN TERHADAP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. ANCAMAN TERHADAP NEGARA KESATUAN RI
1. Pengertian Ancaman Terhadap
Negara
Ancaman
berasal dari kata Ancam, dalam Kamus Besar Bahasai Indonesia
(KBBI), kata ancam, mengancam [Kata Verbia (kata kerja)]:
1). menyatakan maksud (niat, rencana) untuk melakukan sesuatu yang
merugikan, menyulitkan, menyusahkan, atau mencelakakan pihak lain.
contoh: 'kaum buruh mengancam akan melakukan pemogokan
pembajak kapal terbang itu mengancam akan membunuh para
sandera'; 2). memberi pertanda atau peringatan mengenai kemungkinan
malapetaka yang bakal terjadi. contoh: 'dukungan negara lain thd kaum
pemberontak di sini dapat mengancam hubungan diplomatik antara
kedua negara'; 3. Sedang Ancaman adalah sesuatu yang diperkirakan akan
menimpa. contoh: 'penyakit pes sudah mengancam daerah
itu'. Ancaman memiliki hakikat yang majemuk, berbentuk fisik
atau nonfisik, konvensional atau nonkonvensional, global atau lokal, segera
atau mendatang, potensial atau aktual, militer atau nonmiliter, langsung atau
tidak langsung, dari luar negeri atau dalam negeri, serta dengan kekerasan
senjata atau tanpa kekerasan senjata.
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Menurut UU No. 11 Tahun 2017 Tentang Intelijen, Ancaman adalah setiap
upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat membahayakan keselamatan bangsa,
keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
kepentingan nasional di berbagai aspek, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
Ancaman
terhadap keamanan manusia meliputi keamanan ekonomi, pangan, kesehatan,
lingkungan, personel, komunitas, dan politik. Ancaman terhadap keamanan dan
ketertiban masyarakat meliputi kriminal umum dan kejahatan terorganisasi lintas
negara. Ancaman terhadap keamanan dalam negeri meliputi separatisme, terorisme,
spionase, sabotase, kekerasan politik, konflik horizontal, perang informasi,
perang siber (cyber), dan ekonomi nasional. Ancaman terhadap pertahanan
meliputi perang takterbatas, perang terbatas, konflik perbatasan, dan
pelanggaran wilayah.
Menurut
Wikipedia, Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan dalam negeri maupun
luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Menurut seorang ahli bernama Treats,
ancaman adalah terjadinya situasi penting yang ada dalam sebuah perusahaan
maupun yang lainya di mana di dalamnya sedang tidak menguntungkan. Tujuan dari
ancaman ini adalah untuk mengubah tatanan suatu bangsa dan negara yang awalnya
damai menjadi berantakan dan hancur. Hal inilah yang menyebabkan dibutuhkan
adanya persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan berbagai ancaman yang
terjadi.
2. Hakikat Ancaman
Ancaman memiliki Hakikat Majemuk,
antara lain :
- Berbentuk Fisik dan Nonfisik.
- Konvensioanal (biasa) dan Nonkonvensional
(tidak biasa).
- Global atau Lokal.
- Segera atau mendatang.
- Aktual atau Potensial.
- Militer atau Nonmiliter.
- Langsung atau Taklangsung.
- Dari Luar atau Dari Dalam Negeri.
- Dengan Kekerasan senjata atau tanpa kekerasan
Senjata.
3. Macam-macam Ancaman Terhadap Negara
Ancaman militer
Ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan
kekuatan senjata dan dilakukan secara terorganisasi. Ancaman ini dinilai
memiliki kemampuan untuk membahayakan kedaulatan negara, keselamatan segenap
bangsa dan keutuhan wilayah.
Beberapa yang termasuk ancaman militer, di
antaranya:
·
Agresi militer oleh negara lain.
·
Pelanggaran wilayah oleh negara lain.
·
Spionase.
·
Sabotase.
·
Aksi teror bersenjata.
·
Gerakan separatis.
·
Pemberontakan bersenjata.
·
Perang saudara.
·
Gerakan makar.
Ancaman non-militer
Ancaman non-militer merupakan jenis ancaman yang
memiliki karakteristik berbeda dengan jenis ancaman militer di mana tidak ada
sifat fisik serta bentuknya yang tidak terlihat secara kasat mata. Meski
begitu, ancaman non-militer tidak kalah membahayakan, bahkan bisa saja lebih
berbahaya dari ancaman militer.
Beberapa yang termasuk dalam jenis ancaman ini di
antaranya:
·
Ideologi.
·
Politik.
·
Ekonomi.
·
Sosial budaya.
·
Teknologi.
·
Informasi.
·
Keselamatan umum.
·
Sasaran Ancaman
·
Negara.
·
Bangsa.
·
Pemerintah.
·
Masyarakat.
·
Individu.
·
Wilayah.
CONTOH-CONTOH ANCAMAN TERHADAP NEGARA
A. ANCAMAN DARI DALAM
Setiap usaha dan kegiatan dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa yang berasal dari dalam negeri baik yang diakibatkan oleh kurangnya kesadaran rakyat ataupun ketidakpedulian pemerintah terhadap rakyatnya
Adapun ancaman dari dalam negari diantaranya adalah
- Separatisme adalah perbuatan memberontak atau penentangan terhadap kekuasaan yang sah untuk memisahkan diri dari Indonesia contohnya : Organisasi Papua Merdeka
- Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
- Kebodohan merupakan situasi di saat kurangnya pengetahuan dan kurangya tingkat pendidikan pendidikan yang layak sehingga masih banyak anak yang tidak sekolah maupun kurangnya perhatian pemerintah
- Korupsi merupakan perbuatan melanggar hukum/menyalahgunakan wewenang yang bertujuan untuk memperkaya diri/orang lain sehingga merugikan negara
B. Ancaman dari luar
negeri
- Invasi merupakan aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa
- Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang
- Terorisme merupakan Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan nasional maupun internasional yang terorganisir
- Narkotika merupakan Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran/perubahan aktivitas mental dan perilaku
Contoh Ancaman yang Pernah Terjadi
Berikut ini beberapa contoh ancaman
yang sudah pernah terjadi, baik jenis ancaman yang militer atau non-militer.
1. Ancaman yang Ada di Lingkungan Masyarakat
·
Masih tingginya angka kemiskinan dan
pengangguran, sehingga berpotensi meningkatkan kriminalitas di daerah-daerah
tertentu di Indonesia.
·
Pembangunan infrastruktur dan ekonomi
yang tidak merata di daerah-daerah tertentu sehingga menyebabkan ketimpangan
sosial.
·
Gaya hidup konsumtif makin tinggi di
masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang mengakibatkan kesejahteraan hidupnya
makin menurun.
·
Tingkat pendidikan yang rendah di
kalangan ekonomi kurang mampu sehingga mengakibatkan rendahnya kualitas sumber
daya manusia (SDM).
·
Sebagian masyarakat masih gagap
teknologi alias gaptek sehingga tidak dapat mengikuti perkembangan zaman dan
mudah termakan hoaks.
2. Peristiwa Ancaman yang Pernah Terjadi
·
Kasus yang besar di e-KTP menjadi
penyebabnya korupsi terkuak di mana-mana.
·
Oktober tahun 2018 terjadi
penangkapan atas pelanggaran ilegal fishing, yaitu dua kapal ikan dari negara
Vietnam yang tertangkap di Lautan Natuna.
·
Sebanyak 22 kasus deportasi terhadap
warga Negara Filipina berjumlah 32 orang dari pelabuhan Belitung di Bandara
Soekarno Hatta.
·
Terjadi pemberontakan angkatan perang
Ratu Adil di Kota Bandung pada Januari 1950.
·
Badan spionase asing melakukan
serangan cyber terhadap sistem komputer Amerika Serikat pada 2008.
·
Pelanggaran wilayah yang dilakukan
Malaysia terhadap Indonesia yang berlokasi di Ambalat, yaitu di laut Sulawesi
pada 24 dan 25 Februari 2007. Selain itu juga pernah terjadi pada kasus antara
Indonesia dan Timor Leste, yakni tentang Pulau Batik.
·
Terorisme yang berskala internasional
yang memiliki jaringan antarnegara, seperti ISIS (Islamic State Of Irak and
Syria).
·
Hadirnya HTI (Hizbut Tahrir
Indonesia) yang dipercayai masyarakat serta pemerintah dapat mengancam
keberadaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Contoh Ancaman Masa Depan
·
Serangan simultan dari dalam dan atau
didukung dari luar.
·
Serangan multi arah melewati batas
negara.
·
Serangan asimetri.
·
Serangan oleh negara kecil dan bukan
negara.
·
Serangan jaringan teroris
internasional.
·
Serangan terhadap sistem kehidupan
masyarakat.
Cara Mengatasi Ancaman
1. Ancaman Militer
·
Memperketat pembatasan dengan negara
lain.
·
Menanggulangi dan mengatasi ancaman
militer dalam negara.
·
Melatih tentara lebih disiplin lagi
dalam menjaga daerah perbatasan.
·
Meningkatkan alutista.
·
Masyarakat diharapkan dapat berperan
aktif dalam upaya menjaga dan merawat kedaulatan.
2. Ancaman Non-Militer
·
Meningkatkan pembangunan.
·
Menjunjung sikap toleransi yang
tinggi.
·
Meningkatkan mutu sumber daya manusia
(SDM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar